PROPERTY CIBUBUR – Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan untuk menentukan waktu take over KPR yang tepat. Kira-kira, kapan sebaiknya melakukan take over KPR?
Property People, take over KPR kerap dijadikan solusi untuk mendapatkan cicilan KPR yang lebih murah, khususnya ketika cicilan telah masuk masa bunga floating.
Namun, sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan take over KPR?
Sederhananya, take over KPR dapat diartikan sebagai proses pindah bank penyedia KPR, dari bank lama ke bank baru.
Terkait hal ini, tak jarang muncul pertanyaan sebenarnya kapan waktu take over KPR yang tepat.
Kapan Waktu Take Over KPR yang Paling Tepat?
Pada dasarnya, tidak ada waktu-waktu khusus yang wajib kamu ikuti dalam melakukan take over. Namun, ada beberapa momentum yang dapat kamu manfaatkan untuk melakukan take over agar mendapatkan cicilan yang lebih murah.
Momen-momen potensial untuk melakukan take over adalah ketika hari-hari besar, seperti Lebaran dan akhir tahun.
Pasalnya, pada momen tersebut, banyak bank yang menawarkan promo KPR khusus.
Secara umum, berikut hal-hal yang dapat kamu jadikan pertimbangan dalam menentukan waktu take over KPR yang tepat.
1. Jelang Periode Bunga Fix Berakhir
Lakukan pengajuan pindah KPR minimal 2 bulan sebelum masa bunga fix berakhir.
Sebab, umumnya proses take over KPR memakan waktu 2 minggu hingga 2 bulan.
Lalu, ada kalanya juga bank penyedia KPR (bank asal) kurang kooperatif, sehingga memperpanjang proses pindah KPR.
2. Masih di Dalam Masa Bunga Fix
Kamu dapat mempertimbangkan take over meski masih dalam masa bunga fix, tetapi sebaiknya bank baru yang dituju menawarkan bunga fix dengan selisih signifikan.
Misalnya, selisih bunga fix antara bank lama dan bank baru mencapai 3 persen per tahun.
Setelah melakukan perhitungan biaya lainnya dan mendapatkan hasil positif, take over dalam masa bunga fix tak masalah untuk dilakukan.
3. Berada di Masa Bunga Floating
Ketika sudah berada dalam masa bunga floating, sebaiknya segera ambil langkah pertama untuk melakukan take over KPR.
Makin lama berada di masa bunga floating, maka potensi rugi kian tinggi.
Masa floating ini bisa jadi faktor pendorong utama kenapa kamu harus segera pindah KPR agar mendapatkan cicilan yang lebih murah.
Rekomendasi Rumah Dijual di Cirebon KLIK DISINI
Dani Rachmat juga menyebutkan, apabila ada bank lain yang menawarkan bunga fix lebih rendah dari bunga fix yang tengah dijalani, hal tersebut juga dapat menjadi pendorong untuk pindah KPR.
“Kalau bedanya hanya nol koma sekian persen, hanya satu persen, saya rasa itu enggak cukup signifikan untuk membuat kita pindah karena ketika mau pindah bank untuk take over pasti ada biaya penalti.”
4. Periode Promo Spesial dari Bank Penyedia Take Over KPR
Terakhir, lakukan pindah KPR ketika ada promo dari bank penyedia KPR.
Umumnya promo yang ditawarkan oleh bank adalah diskon biaya provisi, biaya administrasi, dan biaya appraisal.